Laman

Senin, 02 April 2012

Kenapa disaat terjatuh kita ingin seseorang memeluk kita atau sekedar menemani kita? Mengapa juga ketika disakiti kita inginkan seseorang untuk tempat kita mengadu? Mungkin kita akan menjadi sakit kembali ketika melihat atau mendengar seseorang yang kebetulan mirip dan dekat dengan orang yang pernah melukai kita. Adakalanya dengan ketakutan dan kebingungan kita memutuskan tidak akan pernah percaya dan mencintai siapapun lagi Kitapun merasakan senang jika ada seseorang yang selalu disisi kita saat sedih maupun saat senang. Seseorang yang selalu membantu kita tanpa mengharap apapun selain senyuman kita Yang mengerti, yang memahami dan menerima kita apa adanya. Beberapa dari kita menyebutnya sahabat perjalanan hidup… Sebagian lebih sederhana mengatakan teman seperjuangan.. Bagi yang romantis menyatakan kekasih hati… Teruntuk yang telah menikah mengakui bahwa Tuhan menciptakannya agar kita tidak merasa kesepian… Sejauh mana beda dari semua itu? Kenapa bersahabat? Benarkah hidup terlalu keras untuk dijalani seorang diri? Atau karena kita ingin menumpahkan rasa sayang dan cinta yang ada dalam hati? Mungkinkah karena kita memiliki sesuatu yang sejalan hingga kita menyamakan orang lain dengan apa yang kita rasakan? Sungguh! Betapa sulit mencari sahabat diwaktu kita tengah kesusahan Dan benarlah betapa mudah mengajak seseorang untuk bergabung dalam kegembiraan kita.. Walau kita sadar kebahagiaan hanya milik orang-orang yang pernah menderita dahulu Dan tiap orang pastilah punya arti sendiri dalam memaknai penderitaan dan kebahagiaan. Siapa yang kau anggap sahabat? Apakah seseorang yang tiada pernah menyakitimu? Mungkinkah seseorang yang tidak akan pernah meninggalkanmu? Betulkah seseorang yang kamu memutuskan untuk mempercayainya? Atau seseorang yang tidak pernah mengatakan kebaikannya padamu? Seumpama kita bisa mendengar hati orang lain dan memang benar mau mendengar, tak pernah ada yang mempunyai cita-cita untuk jadi orang jahat dan hidup tidak berbahagia… dissat kita tiba2 merasa peduli dg seseorang, kita seolah bisa merasakan apa yg sedang menjadi bebannya dan ingin meringankannya.. namun terkadang kita sangat acuh kpd seseorang yg benar2 membutuhkan kita.. Maka, apapun itu bentuknya, berbagilah.. tawa, canda.. tangis, duka.. waktu, perhatian.. marah, pertengkaran.. perjuangan, dan senyuman.. karena hidup, terlalu indah untuk dilewatkan begitu saja.. maka, berbagilah.. tersenyumlah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar