Laman

Senin, 02 April 2012

Makul Prodi - Berbicara








MAKALAH
BERBICARA
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Berbicara
Dosen Pengampu : Ibu Rahayu Pristiwati

Disusun oleh :
1.    Anung Anindita. P                2101411106      
2.    Fitri Daniyati                         2101411099
3.    Nike Aditya Putri                  2101411098
4.    Devi Kristin                           2101411078

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG






Naskah berbicara
Nama                           : Nike Aditya Putri
NIM                            : 2101411098
Rombel/prodi              : 3/PBSI
Assalamualiakum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Selamat pagi saudara-saudariku yang dirahmati Allah, kembali bersama saya Nike Aditya Putri dalam acara “Kesejukan Jiwa”. Disini saya akan memberikan beberapa tips bagi para pendengar tentang jurus menciptakan kebahagiaan diri, agar Inner Beauty senantiasa muncul dari diri kita semua.
Jurus menciptakan kebahagiaan diri :
1.      Berpikir positif dan bersyukurlah. Ciptakan opini positif terhadap diri anda, terhadap keadaan anda, dan terhadap Tuhan anda.
2.      Biarkan apa yang sudah terjadi. Jangan sesuatu yang tidak bisa diubah, karena itu tidak dapat dilakukan.
3.      Gunakan hari ini seoptimal mungkin. Hari kemarin sudah lewat, hari depan belum pasti, dan satu-satunya yang anda miliki adalah hari ini.
4.      Taburkanlah kebaikan kepada orang lain dari apa yang sanggup anda lakukan. Mulailah melakukan ucapan dan tindakan yang baik.
5.      Hindari perasaan hampa dalam hidup. Kehampaan sering kali merusak jiwa. Isilah hari-hari anda dengan berbagai aktivitas yang penting, posotif dan bermanfaat.
6.      Positifkan pemahaman anda tentang takdir. Ubahlah takdir yang bisa anda ubah dan biarkan takdir yang tidak bisa anda ubah.
7.      Yakinlah bahwa di balik kesulutan pasti ada kemudahan sekaligus pelajaran.
8.      Berdoalah dan menddekatlah kepada Tuhan. Efek positif bagi orang yang berdoa dan beribadah adalah munculnya kebersamaan dengan Tuhan.
9.      Lakukan instropeksi diri lalu temukan ide dan gagasan positif yang bisa anda lakukan. Kesedihan, kebingungan, dan kehampaan sering sekali muncul karena kita tidak menemukan gagasan positif yang bisa kita lakukan pada hari ini.
10.  Kuatkan iman bahwa semua yang anda lakukan pasti akan mendapat balasan meskipun anda tidak mengetahui kapan balasan itu tiba dan bentuknya.
Sekian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila ada kata-kata saya yang kurang berkenan di hati Anda. Terima kasih
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh






















Naskah berbicara
Nama                           : Anung Anindita. P
NIM                            : 2101411106
Rombel/prodi              : 3/PBSI
Assalamulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat pagi sahabat-sahabat ceria yang sudah berkenan hadir disini dan juga sahabat-sahabat ceria yang ada dirumah. Berjumpa kembali dengan saya tentunya, Anung Anindita Parwaningtiyas dalam acara “Spirit of Campus.” Disini kita akan mendapatkan spirit yang luar biasa agar hari-hari kita lebih berwarna dan lebih ceria. Dan apakah tema yang akan kita bahas pada pagi hari ini? Ya kita akan membahas GALAU. Apa itu galau? Galau adalah perasaan tidak menentu yang merupakan kebingunaan dalam menentukan pilihan atau apa yang harus dilakukan yang menimbulkan efek emosi, pusing, dan insomnia. Tentunya perasaan itu pernah sahabat-sahabat ceria rasakan. Dan bagaimana ciri-ciri orang galau? Cirinya adalah mendadak bingung apa yang ingin dilakukan, kesulitan untuk berpikir, nafsu makan berkurang, langkah berat atau malas untuk melangkah, dan sampai mimpi pun terus terpikir . Jika masalah tersebut terbawa sampai mimpi, berari Anda sudah benar-benar galau. Lantas bagaimana solusinya? Pertama carilah kesibukan atau salurkan pada hobi Anda, kedua cobalah bercerita dengan seseorang  yang lebih membuat Anda nyaman, misalnya dengan teman atau orang tua, ketiga hang out bersama teman, keempat cobalah untuk mendengarkan musik-musik klasik, kelima jika Anda ingin sendiri untuk menenangkan pikiran, sendirilah, keenam bergabunglah atau follow grup jejaring sosial yang dapat memotivasi Anda, ketujuh berjalan kaki selama kurang lebih 10 menit untuk membangkitkan mood Anda, dan yang terakhir menurut saya jika Anda harus menangis, menangislah agar masalah dapat sedikit terbuang. Saya juga mengutip kata-kata dari Mario Teguh bahwa kegalauan adalah tanda pertumbuhan bagi orang muda, tapi tanda kemandegan bagi yang tua, lebih baik galau karena bingung memilih, daripada damai karena acuh terhadap pertumbuhan, dan kegalauan adalah masa pindah dari sebuah keberhasilan menuju keberhasilan berikutnya. Jadi galau adalah proses yang harus kita lalui dengan cara yang bijaksana.
Semoga paparan saya hari ini bermanfaat, mohon maaf apabila terdapat kekurangan, terima kasih. Berjumpa kembali minggu depan tetap dalam Spirit of Campus Cakra TV.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Naskah berbicara
Nama                           : Devi Kristin Wibawanti
NIM                            : 2101411078
Rombel/prodi              : 3 / PBSI

            Selamat pagi saudara-saudaraku yang terkasih, kembali bersama saya Devi Kristin Wibawanti dalam acara “Sinar Pagi”. Disini saya akan memberikan beberapa kiat untuk tetap termotivasi.

4 Kiat Untuk Tetap Termotivasi

Menjadi sukses adalah impian semua orang. Tentunya untuk itu diperlukan motivasi yang kuat untuk mengatasi tantangan untuk mencapai apa yang Anda inginkan. Motivasi ini harus ditumbuhkan dari dalam diri sendiri. Anda bisa saja membaca ratusan buku atau pergi ke puluhan seminar untuk memperoleh suntikan motivasi, namun hal yang sering terjadi adalah kenaikan emosi sesaat untuk berubah. Barangkali ini bertahan satu atau dua minggu dan setelah itu Anda merasa semuanya kembali menjadi biasa-biasa saja seperti kondisi yang lama.
“Motivasi adalah pohon yang Anda siram dengan kedisiplinan diri”
Bagaimana caranya supaya Anda tetap termotivasi untuk bekerja mencapai tujuan yang diinginkan? Intinya motivasi adalah seni berkomunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi ini melibatkan perasaan yang Anda rasakan melalui emosi yang muncul.

Mungkin Anda akan bertanya apa bedanya antara perasaan dan emosi?
Contohnya begini, jika Anda merasa bersalah maka emosi yang muncul bisa ketakutan dihakimi, ingin melarikan diri, dsb. Jika Anda merasa bahagia, emosinya bisa berupa keceriaan, kegembiraan, keinginan berbagi, dsb. Emosi timbul sebagai akibat dari perasaan yang terjadi didalam diri.
Jadi sebetulnya mudah untuk hidup termotivasi. Kuncinya adalah rasakan hal-hal yang membahagiakan dan bayangkan kesuksesan yang akan Anda raih.
Selain itu ada beberapa tips yang ingin saya berikan agar Anda bisa termotivasi kapanpun dan dimanapun:
1. Selalu konsisten
Kemudahan timbul dari kebiasaan. Motivasi pun sama. Ia memerlukan kedisiplinan sehingga Anda terbiasa hidup dengan motivasi. Ada ungkapan bagus yang mengatakan, “Sesuatu yang Anda ulangi tiap hari selama 21 hari akan menjadi kebiasaan”. Mari mulai saat ini kita mencoba untuk mempraktekkanya. Mulai dengan hal yang sederhana seperti tersenyum dihadapan cermin, mengatakan “Yes” sebelum belajar, dan banyak lagi.
2. Bertanggung jawab
Anda perlu seseorang yang bersedia mengingatkan Anda untuk tetap berada di tujuan. Ia bertugas memberikan dukungan dan menjadi mitra bertukar pikiran bagi ide dan gagasan yang Anda punya. Dari sini Anda akan merasa bertanggung jawab untuk memberikan yang terbaik baginya. Proses mencapai tujuan menjadi lebih mudah dengan hadirnya seseorang yang menjadi cermin diri Anda.
3. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang bervisi sama
Kalau Anda mau menurunkan berat badan, pastikan Anda bersama teman-teman yang mempunyai tujuan sama. Kalau Anda ingin membangun bisnis, bertemanlah dengan orang-orang yang sudah berkecimpung di dunia bisnis atau mereka yang mau memulai bisnis. Anda bisa memperoleh energi dan motivasi dari mereka. Akan sangat mudah untuk termotivasi ketika Anda memperoleh support. Apa yang Anda rasakan sebagai rintangan ketika bekerja sendiri bisa teratasi dengan bantuan dan dukungan teman-teman yang bervisi sama.
4. Fokus pada proses, bukan tujuan
Ini yang sangat penting. Seringkali Anda turun mental ketika dihadapkan pada kesulitan mencapai tujuan. Fokuslah pada proses. Setiap proses memerlukan waktu. Entah cepat, entah lambat. Tujuan Anda sudah jelas, namun perjalanan menuju kesana bisa berliku dan naik turun. Dengan fokus pada proses Anda terhindar dari beban mental karena sekarang Anda memegang kendali atas proses itu sendiri, bukan dikendalikan oleh target untuk mencapai tujuan.
Sekarang Anda lebih tahu bahwa motivasi merupakan kunci untuk meraih sukses. Yang Anda perlukan sekarang adalah kemauan kuat untuk menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Seperti apa kata pepatah “Ada kemauan ada jalan”. Selamat mengerjakan dan jangan lupa hargai diri Anda disetiap momen keberhasilan sekecil apapun itu.
            Sekian yang dapat saya sampaikan, apabila ada kekurangan saya mohon maaf.
            Selamat pagi dan terimka kasih.








Naskah berbicara
Nama                           : Fitri Daniyati
NIM                            : 2101411099
Rombel/prodi              : 3/PBSI
Selamat malam pemirsa, berjumpa lagi dengan saya FITRI DANIYATI dalam acara “STREET WISDOM”, Jelajah prinsip Sang Pembelajar jalanan. Sebuah acara yang akan membangkitkan kesadaran diri, konvergensi nilai manusia guna menyongsong masa depan yang lebih optimis.
STREET WISDOM kali ini akan mengupas tentang sebuah motivasi bagi anda yang ingin berubah demi menggapai kebahagiaan hidup. Apa itu? Satu kalimat penggugah jiwa, yakni:
Jangan Biarkan Kekurangan Anda Membatasi Diri Anda Untuk Maju
Kita semua, siapapun anda tidak terkecuali, pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Kadang-kadang kekurangan tersebut terlihat lebih mendominasi dibandingkan kelebihan yang kita miliki. Beberapa orang begitu mudahnya terkena penyakit. Beberapa orang yang lain begitu sulitnya mengatur keuangan mereka. Beberapa orang yang lain kesulitan untuk berkomunikasi dan membangun sebuah relasi, dan masih banyak lagi.
Dari orang-orang tersebut, banyak yang menganggap bahwa kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi sebagai sebuah nasib buruk atau takdir – tetapi saya tekankan disini : tidak semua orang. Beberapa dari mereka justru menghadapi rintangan-rintangan sangat besar dalam hidupnya dan bahkan masih berjuang untuk meraih sesuatu hal yang mereka impikan. Mereka bangkit diatas kekurangan mereka dan tidak membiarkan kekurangan mereka tersebut membatasi mereka untuk maju.
Semua itu adalah pilihan anda, untuk menganggapnya sebagai nasib/takdir atau sebuah tantangan yang harus dihadapi.
Beberapa waktu yang lalu saya bertemu dengan seorang kawan lama. Saya dahulu mengenalnya sebagai seseorang yang kurang baik dalam berkomunikasi. Kini ia cukup sukses di jenjang pendidikan lanjutannya. Ia sering menjadi juara dalam berbagai ajang bergengsi tentang kemahiran retorikanya.
Saya yakin sekali, pasti ada minimal 1 orang dari teman-teman anda yang dapat berdiri tegak diatas kekurangannya. Atau malah mungkin anda sendiri. Jika memang demikian, acungkan jempol untuk anda.
Jika anda perhatikan dengan seksama, banyak sekali sebetulnya orang yang menghadapi rintangan yang jauh lebih dahsyat dari yang kita alami. Mereka mungkin kehilangan kedua kakinya atau mereka lahir dan hidup di kemiskinan yang amat sangat. Tetapi apapun kesulitan yang dihadapi, anda akan selalu menemukan orang-orang yang dapat mengatasi kesulitan tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh :
- Lance Armstrong, kehilangan salah satu testis nya akibat kanker dan mengalami penderitaan yang amat sangat pada tubuhnya akibat kemoterapi yang ia jalani. Namun ia mampu menjuarai Tour de France sebanyak 7 kali – sebuah kejuaraan balap sepeda paling bergengsi sedunia.
- Ringo Starr, pemain drum grup musik the Beatle. Ia berasal dari keluarga yang sangat miskin. Hidup masa kecilnya selalu ditemani dengan penyakit dan menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah sakit.
- Hellen Keller, pada usia 19 bulan tiba-tiba jatuh sakit dan kemudian kehilangan indera pendengaran dan penglihatannya, dimana saat itu ia sedang aktif-aktifnya belajar berbicara sebagaimana balita seusianya. Ia akhirnya menjadi pembicara dan motivator yang terkenal di dunia dan menjadi pengacara untuk banyak kasus-kasus sosial.
- Wilma Rudolph, semenjak kecil menderita karena campak, cacar air, gondok, radang paru-paru dan bahkan polio. Akibat polio, kakinya menjadi sangat lemah dan bentuknya berubah. Dokter mengatakan bahwa ia tidak akan pernah bisa berjalan lagi. Wilma Rudolph kemudian tercatat sebagai peraih 3 medali emas olimpiade 1960 dalam perlombaan lari.
- Mark Inglis, mengalami kecelakaan saat pendakian gunung, mengakibatkan kedua kakinya harus diamputasi. Tetapi setelah kejadian itu, ia mendaki gunung Everest – gunung terganas di dunia.
Contoh diatas adalah kasus-kasus dimana orang-orang menghadapi rintangan yang sangat ekstrim, dan anda mungkin berpikir mudah saja bagi saya menuliskan cerita mereka. Tetapi bukan itu permasalahannya. Pemikirannya adalah : apa yang bisa anda lakukan dibalik kekurangan anda, apapun itu.
Seperti telah saya kemukakan diawal bahwa kita semua pasti memiliki kekurangan, dan walaupun anda pasrah terhadap rintangan-rintangan yang anda hadapi, anda akan selalu menemukan orang-orang yang dapat mengatasi rintangan tersebut. Anda hanya akan melihat keberhasilan mereka saja mengatasi rintangan yang sama dengan yang anda hadapi ataukah anda justru yang berhasil mengatasi rintangan tersebut. Sikap kita menghadapi rintangan adalah yang utama.
            RENUNGKANLAH. Bersiaplah terlahir kembali bak kupu-kupu yang keluar dari kepompongnya.
            Demikian serangkaian kata demi kata dari saya, semoga dapat mengubah persepsi hidup anda bahwa Tuhan tidak pernah main dadu sebab tak ada kebetulan dalam hidup ini melainkan anda sendirilah yang yang menentukan kebetulan tersebut. Sekian dan sampai jumpa.

KOMENTAR :
1.      Anung Anindita P.
Menurut saya,
a.       ANTUSIAS/PERCAYA DIRI : Sudah baik, percaya dirinya membuat ia tidak grogi. Terlihat dari intonasi pengucapannya.
b.      KELANCARAN : Baik, menguasai bahan berbicara sehingga ucapannya tak terklalu cepat juga tidak terlalu lambat.
c.       KEJELASAN BAHASA : Baik, bahasa dalam materi yang disampaikan mudah dipahami oleh audience.
d.      INTONASI DAN EKSPRESI : Baik sekali, sebab ia mampu mengatur jeda, nafas serta tinggi rendahnya tekanan suaranya.
e.       SADAR KINESTETIKA : karena percaya dirinya sudah cukup baik, ia mampu menguasai suasana sehingga terlihat natural.
f.       MERESPONS EMPATIK : tatapan mata yang ia tujukan kepada hampir seluruh penyimak membuatnya mengetahui siapa saja diantara audience yang tidak memperhatikannya.
g.      GAYA KHUSUS : ia belum mampu mengasah gaya khususnya sebab belum muncul keunikan dari dirinya.
h.      KECERDASAN EMOSI : baik, sebab ia mampu memainkan emosi mengubah rasa ragu-ragunya.
i.        MATERI BICARA RETORIKA : Baik. Ia menyajikan materi yang mampu mempengruhi penyimak.
2.      Nike Aditya Putri
a.       ANTUSIAS/PERCAYA DIRI : baik, tidak menunjukkan rasa grogi yang berlebihan.
b.      KELANCARAN : baik, speechnya tidak terlalu keras juga tidak terlalu lambat.
c.       KEJELASAN BAHASA : bahasanya sederhana sehingga mudah dimengerti.
d.      INTONASI DAN EKSPRESI : cepat lambatnya suara sesuai konteks kalimat.
e.       SADAR KINESTETIKA : tidak terlihat dibuat-buat.
f.       MERESPONS EMPATIK : jeda suara yang baik memberi waktu kepada penyimak untuk lebih memperhatikan.
g.      GAYA KHUSUS : kurang mengeksplore gaya khas dalam dirinya.
h.      KECERDASAN EMOSI : tidak gugup, menandakan ia menguasai perasaanya.
i.        MATERI BICARA RETORIKA : materinya simple tapi mengharukan.
3.      Devi Kristin Wibawanti
a.       ANTUSIAS/PERCAYA DIRI : Cukup baik, sebab ia tidak terbata-bata dalam berbicara.
b.      KELANCARAN : baik, meskipun ada sedikit kata yang kurang sempurna pengucapannya seperti saat ia menyebutkan tokoh dalam contoh dalam materi yang disampaikannya.
c.       KEJELASAN BAHASA : Sangat baik, karena bahasanya tidak banyak mengandung kata serapan, rata-rata bahasa yang biasa kita dengar.
d.      INTONASI DAN EKSPRESI : ekpresinya mempengaruhi intonasi, tetapi sudah baik sebab ia mampu menyesuaikan ekpresi dengan kalimat yang diucapkan.
e.       SADAR KINESTETIKA : sudah menguasai audience serta dapat mengendalikan dirinya.
f.       MERESPONS EMPATIK : baik, respon saat penyampaian materi terhadap audience tetap terjaga.
g.      GAYA KHUSUS : seperti yang sudah disampaikan dua teman saya, bahwa ia belum mampu memunculkan sesuatu yang beda sehingga menjadi gaya khususnya.
h.      KECERDASAN EMOSI : selalu menjaga setiap hal yang ia lakukan didepan audience.
i.        MATERI BICARA RETORIKA : sangat baik, sebab ini mampu memotivasi saya dan mungkin audience lainnya bahwa hidup itu tak seburuk yang kita kira saat putus asa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar